Adsense Indonesia
Follow Indonesiabaru on Twitter

Minggu, 13 Desember 2009

PERKIRAAN PRODUKSI DUMP TRUCK

Dalam pekerjaan konstruksi terutama yang berhubungan dengan masalah penggusuran tanah yang relative jauh jarak angkutnya. Dikenal ada 3 macam yaitu :

a. Side dump truck (penumpahan kesamping)
b. Rear dump truck (penumpahan kebelakang)
c. Rear and side dump truck (penumpahan kebelakang dan kesamping)

Syarat penting agar truck dapat bekerja dengan efektif adalah jalan kerja yang keras dan rata, tetapi ada kalanya truck didesain agar mempunyai cross country ability yaitu suatu kemampuan berjalan diluar jalan biasa.

Dalam pemilihan truck, kapasitas yang dipilih harus seimbang dengan alat muatnya. Jika perbandinganya kurang proporsional maka ada kemungkinan alat pemuat ini banyak menunggu atau sebaliknya.

Untuk menyatakan keserasian (synchronization) kerja antara alat muat dan alat angkut dapat juga dengan cara menghitung faktor keserasian alat muat dan angkut (match factor) yaitu :

produksi dump truck
Dimana :

Na = jumlah alat angkut, buah
Nm = jumlah alat muat, buah
Ctm = waktu edar (cycle time) alat muat
Cta = waktu edar (cycle time) alat angkut

Bila dari hasil perhitungan ternyata :

a. Faktor keserasian <>

b. Faktor keserasian = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (shyncron) artinya keduanya akan sama-sama sibuknya atau tak perlu ada yang menunggu.

c. Faktor keserasian > 1, maka alat angkut yang akan sering menganggur atau berhenti

Beberapa keuntungan dan kerugian pemilihan antara truck kecil dan besar :

1. Truck kecil

Keuntungan :

• Lebih lincah dalam beroperasi
• Lebih mudah mengoperasikannya
• Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
• Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana
• Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah
• Jika salah satu truck dalam satu unit angkutan tidak bekerja, tidak akan terasa terhadap produksi
Kerugian :

• Waktu hilang lebih banyak, akibat banyaknya truck yang beroperasi terutama waktu muat
• Excavator lebih sukar untuk memuatnya karena kecilnya bak
• Lebih banyak sopir yang diperlukan
• Biaya pemeliharaan lebih besar karena lebih banyak truck begitu pula tenaga pemeliharaan

2. Truck besar

Keuntungan :

• Untuk kapasitas yang sama dengan truck kecil jumlah unit truck besar lebih sedikit
• Sopir atau crew yang digunakan lebih sedikit
• Cocok untuk angkutan jarak jauh
• Pemuatan dari loader lebih mudah sehingga waktu yang hilang lebih sedikit
Kerugian :

• Jalan kerja harus diperhatikan karena berat truck, kerusakan jalan relative lebih cepat
• Pengoperasian lebih sulit karena ukurannya lebih besar
• Produksi akan sangat berkurang jika salah satu truck tidak jalan
• Pemeliharaan lebih sulit dilaksanakan

Perhitungan Produksi Truck :

Sebuah truck dengan spesifikasi berikut :
Berat kosong : 37.000 lb
Kapasitas muatan : 40.000 lb
Berat total kendaraan : 77.000 lb = 34.900 kg

Dengan pembagian beban pada roda adalah sebagai berikut :

Poros depan : 12.000 lb
Poros kerja : 32.500 lb
Poros belakang : 32.500 lb

1 lb = 0,4536 kg
1 mile = 1,609 km
Digunakan power shovel 3 cuyd dengan produksi 312 cuyd/jam
Memindahkan tanah berat 2.700 lb/bcy, swell 25%, jarak angkut 1 mile, grade rata-rata 2,5% terhadap horizontal

Tahanan gelinding 70 lb/ton
Tahanan kelandaian 20 lb/ton/%grade
Koefesien traksi 0,6

Daftar Rimpull :

daftar rimpull
Tahanan gelinding = 60 lb/ton
Tahanan kelandaian = 50 lb/ton
Tahanan total = 110 lb/ton

Rimpull yang diperlukan = 110 lb/ton x 34,9 ton = 3.839 lb

Pada waktu mengangkut beban kecepatan maksimum truck bias mencapai 11,9 mph

Tahanan gelinding = 60 lb/ton
Tahanan kelandaian = 50 lb/ton
Tahanan total = 10 lb/ton
(dikurangi karena pada waktu pulang turun)

Berat kosong truck : 37.000 lb x 0,4536 kg/lb = 16.780 kg
Rimpull yang diperlukan 10 lb/ton x 16,78 ton = 167,8 lb

Pada waktu kosong kecepatan maksimum truck bias mencapai 32,7 mph.

Waktu siklus :

Loading = 15 cuyd / 312 cuyd/jam = 0,0482 jam
Mengangkut = 1 mile /11,9 mph = 0,084 jam
Kembali = 1 mile / 32,7 mph = 0,0306 jam

Waktu tetap (percepatan dan lain-lain) 2 menit = 0,0330 jam
Waktu membuang dan mengatur posisi 1 menit = 0,0165 jam
Total waktu siklus = 0,2123 jam

Jumlah trip / jam = 60 / 12,8 = 4,68 trip = 4 trip

Produksi 1 truck per jam = 4 trip/jam x 15 cuyd/trip = 60 cuyd/jam (bank)

Faktor koreksi :

Waktu kerja 50 menit/jam 0,83
= 0,83 x 0,75 = 0,6225 (0,62)

Tata laksana tata kerja baik : 0,75

Total produksi = 0,62 x 60 bcy/jam = 37,2 bcy/jam

Dilayani dengan power shovel dengan produksi 312 bcy/jam

Truck yang dibutuhkan : 312 bcy/jam / 37,2 bcy/jam = 9 buah truck

Sumber : (Alat Berat & Penggunaannya, Ir. Rochmanhadi)

Artikel Terkait



2 komentar:

poet mengatakan...

bos ble nanya gak,,,,,,
MF klo sdh Satu kan gak ada waktu tunggu,,,,,
tp kok di lapangan mash terjadi,,,,,
so gi mna tuh,,,,,
pendapat nya donk,,,,
thx yak

Anonim mengatakan...

untuk MF jarang dan ga mungkin 1 kayaknya...pasti ada halangannya..cuma itu faktor buat mendekati serasi

Posting Komentar

manusia gda yang sempurna, jadi mohon maaf kalo ada kekurangan, jd mhon berikan komentar buat blog ini biar bisa membangun..