Sejak Desember 1968, ketika manusia pertama kali menginjakkan kakinya di bulan, manusia dapat melihat planet bumi dari kejauhan di ruang angkasa. Dari tempat tersebut bumi terlihat sebagai benda angkasa yang kecil berbentuk elips yang muncul seperti benda yang mudah rapuh dalam kekelaman ruang angkasa yang sangat luas tanpa batas. Kenampakan yang tidak hanya spektakular, menarik dan sangat sederhana ini memperlihatkan kepada kita bahwa alangkah kecilnya planet bumi di alam semesta ini, apalagi kita yang hidup pada permukaan bumi.
Jika dilihat lebih dekat, yang terlihat pada bumi bukanlah daratannya, tetapi awan yang berputar yang tersuspensi di permukaannya dan lautan yang sangat luas. Dari hal tersebut dapatlah diketahui mengapa, secara tradisional lingkungan fisik bumi dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu lapisan udara yang disebut atmosfer, lapisan air yang disebut hidrosfer dan tentunya bumi itu sendiri yang padat. Bumi merupakan sebuah planet yang sangat dinamis yang tidak hanya disusun oleh batuan, air dan udara saja, melainkan dicirikan oleh interaksi yang terus menerus pada saat udara melakukan kontak dengan batuan, batuan dengan air dan air dengan udara.
Atmosfer yang merupakan selimut yang memberi kehidupan bagi bumi, sebagai udara yang mempunyai ketebalan sampai ratusan kilometer, adalah bagian integral dari planet. Lapisan ini tidak hanya menghasilkan udara yang kita butuhkan untuk bernafas, tetapi juga melindungi kita dari cahaya, panas dari matahari dan dari radiasinya yang sangat berbahaya. Perubahan energi yang muncul terus menerus antara atmosfer dengan permukaan bumi dan antara atmosfer dengan ruang angkasa menghasilkan efek yang disebut dengan cuaca dan iklim.
Hidrosfer atau sfera air dan sering juga disebut selubung air merupakan air yang menyelubungi bumi, baik air yang ada di permukaan bumi, di dalam bumi maupun yang berbentuk uap air yang berada dalam lapisan atmosfer. Massa air tersebut terus menerus bergerak dari permukaan bumi ke udara, ke dalam tanah dan kembali lagi ke permukaan bumi. Lautan global merupakan kenampakan penting yang nyata dari hidrosfer, menyelubungi atau menutupi sekitar 71 % permukaan bumi dan merupakan sekitar 97 % dari jumlah air yang ada di bumi. Hidrosfer juga termasuk air tawar yang terdapat di Sungai danau, gletser dan juga yang terdapat di dalam tanah dan batuan. Walaupun jumlah air yang terdapat pada tempat‑tempat yang disebutkan terakhir merupakan bagian air yang sangat kecil dari lapisan hidrosfer, tetapi memberikan kontribusi yang cukup berarti pada proses pembentukan bentang alam yang sangat bervariasi dari planet bumi.
Di bawah lapisan atmosfer dan hidrosfer, ada bagian bumi yang padat, yang nampak lebih daripada sebuah badan homogen. Bagian dalam dari bumi tersebut, terdiri dari lapisan‑lapisan yang disusun oleh material dengan sifat yang berbeda-bada. Pada dasarnya bagian dalam dari bumi terdiri dari empat bagian, yaitu :
- Inti dalam (inner core), merupakan bagian yang kaya akan Fe dengan jari-jari sekitar 1216 km.
- Inti luar (outer core), merupakan bagian yang disusun oleh campuran logam dengan ketebalan mencapai sekitar 2270 km.
- Mantel bumi atau selubung bumi merupakan bagian yang terdapat di sekeliling inti bumi, disusun oleh material yang kental dan padat, ketebalan mencapai sekitar 2885 ton.
- Kerak bumi atau kulit bumi (earth crust), merupakan bagian terluar dari bumi, disusun oleh material yang padat dan relatif ringan, ketebalan berkisar antara 5 – 40 km.
Bagian yang sangat penting terdapat dalam mantel bumi dan memerlukan perhatian khusus adalah astenosfer. Lapisan ini merupakan mantel bumi bagian terluar. Zona ini terletak pada kedalaman antara 100 ‑ 700 km. Astenosfer merupakan zona yang lemah, panas dan dapat bergerak terus menerus. Bagian di atas astenosfer disebut disebut litosfer (lapisan padat yang terdiri dari batuan), yang disusun oleh kerak bumi dan mantel bumi, bagian terluar (gambar 1.2). Tidak seperti astenosfer, litosfer merupakan bagian yang padat dan dingin.
0 komentar:
Posting Komentar
manusia gda yang sempurna, jadi mohon maaf kalo ada kekurangan, jd mhon berikan komentar buat blog ini biar bisa membangun..