Secara umum suatu manajemen kegiatan eksplorasi telah meliputi beberapa hal berikut antara lain :
1. Jenis kegiatan.
2. Operasi lapangan.
3. Layanan pendukung.
4. Layanan teknis, logistik, dan administrasi.
5. Koordinasi, komunikasi, dan pengawasan.
6. Analisis dan integrasi data hasil eksplorasi.
7. Pengambilan keputusan.
Teori manajemen dapat diterapkan dalam kegiatan eksplorasi. Secara umum, dalam suatu program penentuan yang mengarah ke eksplorasi harus dimulai dengan hipotesa pekerjaan, yang merupakan rencana ulang pemilihan fakta-fakta dari beberapa observasi dan intepretasi dengan spekulasi dari pengeluaran.
Gambar :
Syarat untuk perumusan hipotesis dari suatu penemuan (dalam hal ini endapan bahan galian) adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan staf (pekerja) yang baik tentang keadaan/kontrol geologi suatu endapan,
2. Mempunyai wawasan dan imajinasi,
3. Mempunyai bakat intuisi,
4. Mempunyai keberanian,
5. Mempunyai keyakinan tentang penilaian hipotesis,
6. Kemampuan untuk berdiri sendiri.
Untuk mencapai kesuksesan dalam eksplorasi, maka urutan-urutan yang perlu diperhatikan oleh seorang (badan) pengelola eksplorasi antara lain :
1. Penentuan tujuan jangka panjang yang realistik dan tidak bersifat subjektif,
2. Pendelegasian tanggung jawab pada masing-masing individu/tim,
3. Penciptaan suasana kerja yang produktif sehingga mampu merangsang munculnya inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan baru,
4. Pemastian adanya komunikasi yang baik, baik dari pusat kelapangan, atau dalam satu kerja tim lapangan,
5. Penekanan dan proporsi yang baik dalam pengelolaan sumberdaya (manusia, uang, dan waktu),
6. Membiasakan dalam peninjauan kembali keputusan sebelum memutuskan/membuat keputusan akhir (final decission).
0 komentar:
Posting Komentar
manusia gda yang sempurna, jadi mohon maaf kalo ada kekurangan, jd mhon berikan komentar buat blog ini biar bisa membangun..